Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut.
Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif
(saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah,
dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang
sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot
akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya,
makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Makalah
mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu,
aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan
hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim
dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan
teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
Cara Membuat Makalah
Secara struktural makalah yg umum biasanya tersusun atas:
1. Kata Pengantar : berisi kata2 harapan penulis, ucapan trimakasih, dll dari penulis
2. Daftar isi (jelas)
3. Pendahuluan : latar belakang pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yg diinginkan
4. Landasan teori : kutipan teori2 yg mendasari makalah, biasa lgs dikutip dari buku diktat
5. Pembahasan : inti makalah yg ingin lo bahas masukan di bab ini
6. Kesimpulan : pendek kata dari pembahasan masukin sini
7. Daftar Pustaka : sumber2 yg anda pakai
Dan untuk tahap awal yaitu :
Memilih Topik
Bila
topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan
untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju
langkah berikutnya.
Pikirkan terlebih dahulu tipe
naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis
topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat
langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan
analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih
terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila
topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika
tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini
sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat
mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi
Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda
bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
Bila topik
belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain,
sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai,
sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.
Tentukan Tujuan
Tentukan
terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk
meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan
bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang
seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus
sesuai dengan tujuannya.
Tuliskan Minat Anda
Jika
anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang
menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin
baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda
minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di
sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada
beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi
subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di
kepala.
Evaluasi Potensial Topik
Jika
telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik
tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang
topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut
harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak
ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.
Sebelum
anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang
anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah
ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis.
Membuat Outline
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.
Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas
Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya
Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:
Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik
Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca
Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut
Pada
masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman
tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
Menuliskan Tesis
Suatu
pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan
disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai
anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat,
dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis
anda terdiri dari dua bagian:
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia
Bagian
kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan
yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya,
dst.
Menuliskan Tubuh Esai
Bagian ini
merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda
dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan
lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting
yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh
tesis anda.
Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:
Mulailah
dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda
adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan:
“Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu
yang lama”
Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.
Pada
masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi
ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi
Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.
No comments:
Post a Comment