Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
Seringkali kita mendengar keluhan rekan mahasiswa yang belum mendapat judul penelitian. Padahal ia sudah diburu waktu untuk menyelesaikan tugas penelitian pendahuluan atau tugas akhir penelitian. “Apakah kamu sudah dapat judul penelitian ? Apa judul penelitiannya ?” Begitulan pertanyaan yang sering terdengar di kalangan rekan mahasiswa.
Judul seringkali lebih popular dibicarakan dibandingkan dengan topik penelitian, walaupun sebenarnya topik penelitian jauh lebih penting didahulukan dibandingkan dengan judul penelitian. Mengapa ? Bisa jadi karena dengan mengetahui judul penelitian maka seakan-akan “penelitian sudah dalam genggaman, tinggal diteruskan”. Alasan lain adalah judul akan “tertulis jelas, mudah dilihat di cover depan penelitian”, sedangkan topik tidak tertulis nyata dan harus banyak berfikir dulu sebelum menentukannya. Benarkah demikian ? Ada sedikit benarnya tetapi perlu dipahami bahwa judul penelitian hanyalah sekedar “kulit” penelitian atau bagian kecil dari penelitian, sedangkan topik penelitian sesungguhnya merupakan “isi atau jiwa” dari penelitian itu sendiri.
Sebelum ditelaah lebih lanjut mari kita lihat definisi dari judul penelitian. Judul penelitian adalah suatu kalimat singkat dan padat yang menggambarkan suatu penelitian. Sebenarnya pembuatan judul penelitian adalah urutan kesekian dalam tahapan-tahapan penelitian. Judul bisanya dibuat setelah seorang peneliti telah berhasil menentukan topik penelitian. Bahkan ada dosen pembimbing penelitian yang menyarankan agar judul penelitian dibuat setelah penulisan penelitian itu selesai. Mengapa ? karena judul penelitian merupakan bagian dari topik penelitian, sedangkan topik penelitian adalah pokok permasalahan penelitian, sehingga bila sudah mengetahui topik penelitian, maka judul bisa belakangan disusun.
Namun demikian tetap saja judul penelitian sangat menarik untuk dibicarakan dan ditelaah. Karena selain akan jelas tertulis di cover depan, dalam judul penelitian biasanya terdapat penekanan, kata-kata yang menarik, batasan penelitian, metode penelitian dan variable penelitian yang akan diteliti. Masih pusing menentukan judul penelitian ? Berikut adalah tips / cara membuat judul penelitian yang menarik dan berbobot. Judul sebaiknya :
1. Singkat, jelas dan berbobot. Usahakan jumlahnya tidak lebih dari 25 kata. Judul penelitian harus singkat karena menggambar efektivitas dan efisiensi. Judul jangan terlalu panjang karena akan membingungkan, dan membuat orang berfikir panjangtentang apa focus penelitiannya
2. Harus sesuai dengan topik penelitian. Judul yang baik harus merupakan perwujudan dari topik penelitian. Pembaca akan akan dapat mengetahui atau membayangkan isi dari penelitian, teori yang digunakan, metodologi yang dipakai. Misalnya judul “PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT BPR SYARIAH AMANAH RABBANIAH BANJARAN-BANDUNG “. Perhatikan judul ini :
a. “PENGARUH a terhadap b ” kata pengaruh menunjukkan metode yang digunakan adalah regresi sederhana atau korelasi sederhana, dengan tambahan pembahasan misalnya deskriptif demografik responden, deskriptif jawaban esponden, grafik dan lain-lain.
b. TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA). Menunjukkan dua variabel yang akan diteliti yaitu TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Variabel X, independen variabel) dan RETURN ON ASSET (ROA) (Variabel Y, dependen variabel)
c. PADA PT BPR SYARIAH AMANAH RABBANIAH BANJARAN-BANDUNG. Menunjukkan studi kasus yang diteliti, dibatasi hanya terjadi di PT BPR SYARIAH AMANAH RABBANIAH BANJARAN-BANDUNG. Jadi kesimpulan yang didapat hanya berlaku lokal yaitu di BPR tersebut, dengan metode penelitian kuantitatif yang mengarah pada pengambilan kesimpulan yang mengerucut (deduktif).
3. Tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. Judul penelitian berbeda dengan judul judul koran atau headline suatu majalah yang begitu bombastis dan provokatif agar laku dijual. Judul juga tidak boleh bertentangan dengan norma yang berlaku seperti norma agama, sosial, budaya dan etika, misalnya adanya unsur penghinaan terhadap kelompok, agama atau nabi tertentu. Judul yang mengandung kata yang tidak sopan juga dilarang.
4. Tidak menimbulkan interpretasi Ganda. Misalnya judul “ Analisis Kultur Budaya dan pengaruhnya terhadap kecenderungan terjadinya Pengangguran di daerah X. Judul ini banyak menimbulkan prasangka “ Apakah yang dimaksud pengangguran adalah unemployment (tidak bekerja) atau underemployment (kadang bekerja, kadang tidak ) ?
5. Tidak provokatif. Judul penelitian haruslah netral dan hanya merupakan dugaan, yang kemudian diteliti dengan menjunjung nilai ilmiah yang tinggi dan tidak memihak atau mengarahkan pembaca.
6. Bukan merupakan kalimat Tanya. Bila menggunakan kalimat Tanya ini adalah judul yang tidak lazim, sangat jarang ditenui karena ini dapat menggambar keraguan dari peneliti. Misalnya judul “ Analisis pengaruh cover majalah terhadap minat baca ?” Perhatikan tanda tanya menunjukkan keraguan.
(Sumber :Usman Rianse dan Abdi. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (2008:44), diolah)
Berikut adalah beberapa contoh judul penelitian Ekonomi Syariah yang dapat dijadikan rujukan :
1. MODEL PERENCANAAN PROGRAM PELATIHAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKONOMI SYARIAH (Studi Deskriptif Pada Program Pelatihan Kewirausahaan PROMAG MULIA di LP2ES Daarut Tauhiid Bandung)
2. PENGARUH BANTUAN MODAL DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA MISYKAT (Studi tentang Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat di Kecamatan Sukasari Kota Bandung)
3. ANALISIS DISKRIMINAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH DAN NON BANK SYARIAH (Studi pada Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Bandung dan Nasabah Bank Konvensional di Kota Bandung)
4.PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT BPR SYARIAH AMANAH RABBANIAH BANJARAN-BANDUNG
5.ANALISIS MUTU LAYANAN ELECTRONIC DELIVERY CHANNEL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPUASAN NASABAH (Studi Deskriptif terhadap Mutu Layanan Electronic Delivery Channel pada Bank Jabar Syariah Bandung)
6. PENGARUH PERUBAHAN JUMLAH DANA PIHAK KETIGA DALAM JENIS TABUNGAN MUDHAROBAH TERHADAP NILAI BAGI HASIL YANG DIBERIKAN BANK SYARIAH KEPADA NASABAHNYA PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA
7.PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK SYARIAH (Penelitian pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.)
8.PENGARUH PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BNI SYARIAH
9. PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS ( Suatu kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri )
10. PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS BANK SYARIAH (Penelitian pada BPR Syariah Amanah Rabbaniah) BANJARAN BANDUNG
11. ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN BAGI HASIL DAN PENDAPATAN JUAL BELI TERHADAP PENDAPATAN OPERASI PADA BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) (Sumber : ngampus.com)
1. Pengertian Tesis
A. Definisi Umum
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pascasarjana (program magister atau S2) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar akademik. Tesis bertujuan untuk membuktikan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah secara mandiri, menganalisis data, dan menyajikan hasilnya secara sistematis.
B. Ciri-Ciri Tesis
Berbasis Penelitian Ilmiah
- Disusun berdasarkan penelitian empiris, eksperimen, atau kajian pustaka yang mendalam.
Menunjukkan Kemampuan Analisis
- Tesis mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis masalah dan memberikan solusi atau kontribusi teoritis.
Struktur Formal
- Disusun dengan format yang terorganisasi, seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil, diskusi, dan kesimpulan.
Mengacu pada Sumber Terpercaya
- Semua argumen dan data didukung oleh referensi dari sumber ilmiah yang kredibel.
2. Tujuan Penulisan Tesis
Mengembangkan Keahlian Akademik
- Mengasah keterampilan mahasiswa dalam melakukan penelitian ilmiah.
Memberikan Kontribusi Ilmu
- Memberikan sumbangan pengetahuan, baik secara teoritis maupun praktis.
Memenuhi Persyaratan Akademik
- Sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar magister.
Melatih Penulisan Ilmiah
- Membiasakan mahasiswa untuk menyusun karya ilmiah dengan tata cara yang benar.
3. Struktur Tesis
Tesis memiliki struktur formal yang mencakup elemen-elemen berikut:
A. Halaman Judul
- Berisi judul penelitian, nama mahasiswa, nama universitas, fakultas, program studi, dan tahun penulisan.
B. Abstrak
- Ringkasan singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.
- Panjangnya biasanya 150–300 kata.
C. Kata Pengantar
- Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penelitian dan penulisan tesis.
D. Daftar Isi
- Daftar bab, subbab, tabel, grafik, dan lampiran beserta nomor halamannya.
E. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Menjelaskan pentingnya topik yang diteliti dan alasan memilihnya.
- Rumusan Masalah
- Menyebutkan pertanyaan atau permasalahan utama yang ingin dijawab.
- Tujuan Penelitian
- Menguraikan apa yang ingin dicapai melalui penelitian.
- Manfaat Penelitian
- Menjelaskan manfaat teoritis dan praktis dari penelitian.
F. Tinjauan Pustaka
- Membahas teori-teori atau konsep yang relevan dengan penelitian.
- Merangkum penelitian-penelitian sebelumnya untuk memberikan dasar teori.
G. Metode Penelitian
- Menjelaskan pendekatan penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau campuran), desain penelitian, teknik pengumpulan data, serta metode analisis data.
H. Hasil dan Pembahasan
- Hasil Penelitian
- Menyajikan temuan utama dari penelitian, biasanya dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi.
- Pembahasan
- Membahas temuan penelitian dengan menghubungkannya pada teori atau literatur sebelumnya.
I. Kesimpulan dan Saran
- Kesimpulan
- Merangkum jawaban atas rumusan masalah berdasarkan hasil penelitian.
- Saran
- Memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut atau penerapan praktis.
J. Daftar Pustaka
- Daftar sumber referensi yang digunakan, disusun sesuai format tertentu (APA, MLA, Harvard, dll.).
K. Lampiran
- Data pendukung seperti kuesioner, wawancara, atau dokumen relevan lainnya.
4. Langkah-Langkah Membuat Tesis
A. Persiapan Awal
- Pilih Topik Penelitian
- Pilih topik yang sesuai dengan minat, relevan, dan memiliki kontribusi ilmiah.
- Kaji Literatur
- Lakukan tinjauan pustaka untuk memahami kesenjangan penelitian.
- Diskusi dengan Pembimbing
- Diskusikan topik dan arah penelitian dengan dosen pembimbing.
B. Penulisan Proposal
- Susun Proposal Penelitian
- Proposal mencakup latar belakang, tujuan, metode penelitian, dan kerangka teori.
- Presentasi Proposal
- Presentasikan proposal di hadapan dosen penguji untuk mendapatkan persetujuan.
C. Pelaksanaan Penelitian
- Kumpulkan Data
- Lakukan penelitian sesuai dengan metode yang telah direncanakan.
- Analisis Data
- Gunakan teknik analisis data yang relevan untuk mendapatkan temuan.
D. Penulisan Tesis
- Ikuti Struktur Formal
- Tulis setiap bagian tesis sesuai elemen yang telah dijelaskan.
- Edit dan Revisi
- Perbaiki tata bahasa, konsistensi format, dan kejelasan isi.
E. Sidang Tesis
- Persiapkan Presentasi
- Susun slide presentasi yang ringkas namun informatif.
- Pertahankan Tesis
- Jawab pertanyaan dari dosen penguji dengan jelas dan logis.
5. Tips Membuat Tesis yang Berkualitas
- Pilih Topik yang Spesifik dan Relevan
- Topik yang terlalu luas sulit dianalisis secara mendalam.
- Manajemen Waktu
- Buat jadwal penelitian dan penulisan agar selesai tepat waktu.
- Gunakan Sumber Tepercaya
- Rujuk pada jurnal, buku, atau penelitian sebelumnya yang kredibel.
- Konsultasi Rutin dengan Pembimbing
- Dapatkan masukan untuk memastikan arah penelitian tetap fokus.
- Periksa Orisinalitas
- Hindari plagiarisme dengan menggunakan alat pengecekan orisinalitas.
6. Perbedaan Tesis dan Disertasi
Aspek | Tesis | Disertasi |
---|---|---|
Tingkat Akademik | Program Magister (S2) | Program Doktor (S3) |
Kedalaman Penelitian | Lebih fokus pada penerapan teori | Harus menciptakan kontribusi baru |
Kompleksitas | Lebih sederhana | Lebih kompleks dan mendalam |
Tujuan Utama | Mengembangkan keterampilan penelitian | Memberikan kontribusi signifikan pada ilmu |
Kesimpulan
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang mencerminkan kemampuan mahasiswa magister dalam melakukan penelitian independen dan menyusun hasilnya secara sistematis. Dengan mengikuti struktur formal, mengatur waktu secara efektif, dan berkonsultasi dengan pembimbing, penulisan tesis dapat dilakukan dengan baik dan memberikan kontribusi ilmiah yang signifikan.
Posting Komentar